TUJUAN DAN PRINSIP PEMBELAJARAN PBM
Tujuan PBM Tujuan
utama PBM bukanlah penyampaian sejumlah besar pengetahuan kepada peserta didik,
melainkan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan
masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara aktif
membangun pengetahuan sendiri.
PBM juga dimaksudkan untuk mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta didik. Kemandirian belajar dan keterampilan sosial itu dapat terbentuk ketika peserta didik berkolaborasi untuk mengidentifikasi informasi, strategi, dan sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah.
PBM juga dimaksudkan untuk mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta didik. Kemandirian belajar dan keterampilan sosial itu dapat terbentuk ketika peserta didik berkolaborasi untuk mengidentifikasi informasi, strategi, dan sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah.
Prinsip-prinsip PBM
Prinsip utama PBM adalah penggunaan masalah nyata sebagai sarana bagi peserta
didik untuk mengembangkan pengetahuan dan sekaligus mengembangkan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah. Masalah nyata adalah masalah
yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat langsung apabila
diselesaikan. Pemilihan atau penentuan masalah nyata ini dapat dilakukan oleh
guru maupun peserta didik yang disesuaikan kompetensi dasar tertentu. Masalah
itu bersifat terbuka (open-ended problem), yaitu masalah yang memiliki banyak
jawaban atau strategi penyelesaian yang mendorong keingintahuan peserta didik
untuk mengidentifikasi strategi-strategi dan solusi-solusi tersebut. Masalah
itu juga bersifat tidak terstruktur dengan baik (ill-structured) yang tidak
dapat diselesaikan secara langsung dengan cara menerapkan formula atau strategi
tertentu, melainkan perlu informasi lebih lanjut untuk memahami serta perlu
mengkombinasikan beberapa strategi atau bahkan mengkreasi strategi sendiri
untuk menyelesaikannya. Kurikulum 2013 menurut Permendikbud nomor 81a tahun
2013 tentang implementasi kurikulum, menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan
tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik
adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah,
mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Di dalam PBM pusat pembelajaran
adalah peserta didik (student-centered), sementara guru berperan sebagai
fasilitator yang memfasilitasi peserta didik untuk secara aktif menyelesaikan
masalah dan membangun pengetahuannya secara berpasangan ataupun berkelompok
(kolaborasi antar peserta didik).
0 komentar:
Posting Komentar