Ratusan pegawai di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengikuti
upacara pencanangan gerakan nasional revolusi mental, Senin (21/9/2015).
Upacara yang berlangsung di lapangan kantor Kemendikbud itu dipimpin langsung
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan.
Dalam upacara yang
berlangsung selama 30 menit itu, peserta upacara diajak mengulangi pernyataan
Kebulatan Tekad Gerakan Nasional Revolusi Mental. “Kami Aparatur Sipil Negara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertekad melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi
Mental dengan menjunjung tinggi nilai-nilai, integritas, etos kerja, dan gotong
royong untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara
ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.” Demikian isi naskah yang
diucapkan para peserta upacara.
Saat menyampaikan amanat
pembina upacara, Mendikbud mengajak untuk mendorong gerakan nasional revolusi
mental ini menjadi gerakan yang dapat menjangkau seluruh komponen bangsa.
Diharapkan dengan dorongan tersebut mampu secara nyata mengubah kondisi bangsa
Indonesia menjadi lebih baik.
Mendikbud menuturkan,
Kemendikbud merupakan kementerian yang memiliki tugas lebih dibanding
kementerian lainnya karena berbicara mengenai pendidikan dan kebudayaan.
“Kementerian ini menyiapkan tentang manusianya, tentang mental manusianya,”
jelasnya.
Ada tiga poin penting dalam
Tujuh Butir Program Nasional Gerakan Revolusi Mental Menuju Indonesia Baru yang
terkait langsung dengan tugas Kemendikbud. Pertama, Indonesia adalah teladan
dalam hal toleransi dan pembauran, karena perbedaan adalah kekayaan bangsa. “Di
Indonesia keberagaman adalah bagian dari fakta kebangsaan. Keberagaman bukan
masalah. Keberagaman adalah diri kita,” tutur Mendikbud.
Kedua, Indonesia harus bisa
menggenggam dunia, pendidikan yang baik menjadi kuncinya. Dan itu harus bisa
menjadi tanggung jawab bersama. Ketiga, Indonesia adalah bangsa yang
membanggakan dan penuh prestasi, bukan bangsa rendah diri.
Mendikbud menegaskan, tidak
ada kemajuan yang membanggakan jika tidak bermula dari manusianya. “Manusia
harus diubah lewat pendidikan dan pengembangan kebudayaan. Karena itu prestasi
bangsa ini yang membanggakan diri adalah prestasi yang dimulai dengan
peningkatan kualitas manusia,” tambahnya.
Pemerintah bertekad ingin
terus dan semakin mendorong aktif berbagai upaya peningkatan mutu dan berbagai
ikhtiar untuk mampu mewujudkan kualitas manusia yang lebih baik. Ini, tegas
Mendikbud, harus dikerjakan dalam tempo yang cepat. “Karena itu semangat
revolusi mental adalah perubahan mental pada manusia dengan tempo dan cara yang
seefisien mungkin,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar