Perdebatan tentang
penggunaan aplikasi ad
blocker memang masih belum menemukan titik temu. Setelah sebelumnya
beberapa situs mengecam penggunaan ad
blocker, kali ini giliran Facebook yang mengaku resah terhadap
penggunaan aplikasi tersebut.
Seperti dikutip dari
laman Business
Insider, Senin (1/2/2016), Facebook untuk kali pertama mengaku
resah terhadap resiko penggunaan ad
blocker. Sebab, diketahui bahwa penggunaan ad blocker berpengaruh
terhadap pendapatan iklan yang dari waktu ke waktu makin berkurang.
Sebelumnya, Facebook juga
sempat menyebutkan ad
blocker mempengaruhi turunnya pendapatan iklan pada laporan
tahun lalu. Namun, ketika itu Facebook merasa bahwa layanan ini tidak terlalu
berpengaruh terhadap bisnis iklannya.
Apalagi dengan dukungan penuh dari
Facebook terhadap lini bisnisnya tersebut.
Namun ternyata dalam
laporan keuangan terbarunya, Facebook baru merasa bahwa ad blocker dapat
berpengaruh pada bisnis iklan di situsnya. Terlebih bisnis iklan Facebook juga
memiliki cakupan yang luas.
Dengan sumber pendapatan
terbesar berasal dari iklan, hampir 96 persen, jelas Facebook merasa cemas akan
hal ini. Apalagi dengan banyaknya pengguna yang menggunakan ad blocker di
perangkatnya. Bukan tidak mungkin ini akan mempengaruhi hasil pendapatan
Facebook.
Facebook sendiri mencatat
bahwa pengurangan yang terjadi sejauh ini berasal dari penggguna PC. Untuk itu
Facebook mencatat bahwa jika teknologi pemblokiran iklan ini hadir di perangkat
mobile,
pendapatan perusahaan pun dapat merugi.
Sekadar informasi,
sebenarnya bukan Facebook saja yang merasa khawatir dengan ad blocker. Google
adalah salah satu perusahaan yang terang-terangan menyebut ad blocker sebagai
instrumen tumpul dan harus dikhawatirkan.
Namun, di sisi lain,
perusahaan macam Apple dan ASUS malah memberikan kesempatan untuk pengguna
menjalankan ad
blocker. Tahun lalu, pengembang Adblock Plus diketahui telah
merilis peramban mobile
untuk iPhone dan iPad yang dapat memblokir iklan yang muncul di kedua perangkat
tersebut.
Sumber : http://tekno.liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar