Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Direktorat Pembinaan Khusus dan Layanan Khusus menyelenggarakan
sosialisasi sekaligus menerapkan sistem sekolah aman asap. Sistem ini
diterapkan di beberapa sekolah yang paling terdampak asap, diantaranya adalah
sekolah-sekolah yang berada di kawasan Gunung Bromo. Ananto Kusuma Seta sebagai
staf ahli Mendikbud Bidang Inovasi dan Daya Saing mewakili Mendikbud turun
langsung ke lapangan di Kabupaten Probolinggo dan Lumajang untuk pemasangan
sistem sekolah aman asap.
"Kita menerapkan alat ini, agar
proses belajar mengajarnya di sekolah-sekolah yg berada di kawasan erupsi
gunung bisa belajar dengan tenang, tanpa terganggu dengan abu atau asap dari
Gunung Bromo", tutur Ananto saat sosialisasi sistem aman asap yang
dihadiri 21 Kepala SD, 2 Kepala SMP dan 1 Kepala SMK, Kab. Probolinggo
(05/02/2016).
Sebagai uji coba alat ini, PKLK baru
menerapkan di 4 sekolah, diantaranya SDN Ngadirejo dan SDN 2 Ngadisari di Kab.
Probolinggo serta SDN Argosari 01 dan SDN Ranupani Kab. Lumajang.
Sistem ini terdiri dari akuarium,
dakron, kipas exhaust dan kipas angin, yang masing-masing memiliki fungsi
tersendiri. Dakron berfungsi sebagai penyaring udara yg masuk ke dalam kelas
yang dipasang di jendela kelas. Kipas exhaust berfungsi untuk mengeluarkan
udara yg ada di dalam kelas agar terjadi sirkulasi udara. Akuarium berfungsi
untuk melembabkan udara ruang kelas. Sedangkan kipas angin sendiri untuk
membuat udara lebih segar.
"Kami sangat senang dan semoga
alat ini sangat membantu sekolah kami, karena kami tahu bahwa sekolah kami
merupakan wilayah yang sering dilalui asap hasil dari erupsi Gunung Bromo.
Semoga dengan sistem ini proses belajar anak-anak dan guru tidak terganggu,
sehingga bisa belajar dengan baik dan aman", tutur Muhammad Abdul Gafur
selaku Kepala SDN Ngadirejo.
Kedatangan tim dari Kemendikbud
disambut meriah oleh para peserta didik dari masing masing sekolah. Terutama di
SDN Ngadirejo dengan alunan musik gamelan yang khusus dimainkan oleh peserta
didik.
Sumber : http://www.kemdikbud.go.id
0 komentar:
Posting Komentar