Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan bekerja sama dengan PT Mizan Pustaka menyelenggarakan Akademi
Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) yang diikuti pelajar SMP dan SMA. Sebanyak 100
pelajar dari berbagai penjuru Indonesia dibekali ilmu melalui serangkaian kelas
dan kegiatan inspiratif, kemudian berekspresi melalui kompetisi membuat cerita
pendek (cerpen), syair dan komik, sesuai minat masing-masing. Dari 100 peserta
itu, 12 orang menjadi juara 1, 2, 3 dan Harapan 1 untuk tiga kategori, yaitu
cerpen, syair dan komik.
Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad mengatakan,
menumbuhkan daya cipta dan imajinasi anak-anak Indonesia di bidang seni dan
budaya merupakan bagian penting dari tugas pendidikan untuk mempersiapkan
generasi yang berbudi pekerti luhur, kreatif, berdaya saing dan mandiri.
“Ajang ini (ARKI)
merupakan media ekspresi daya cipta dan kreasi seni siswa Indonesia yang akan
memberikan pengalaman terbaik dalam belajar mencipta dan berkreasi sekaligus
berkompetisi secara sehat dan menghargai prestasi,” ujar Hamid saat memberikan
laporan sebelum pembacaan pengumuman pemenang di Graha Utama Kemendikbud,
Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Sementara dalam
sambutannya, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, ARKI adalah kesempatan
bertemu dengan saudara sebangsa, lintas provinsi, lintas suku, dan lintas
bahasa untuk memiliki kebersamaan sebagai sebuah bangsa, khususnya bagi anak
bangsa. Pendidikan seni dan sastra, katanya, juga menjadi hal yang penting bagi
anak-anak penerus bangsa. Karena itu Mendikbud berpesan agar para peserta ARKI
bisa membuat ruang imajinasi untuk tumbuh dan berkembang sehingga karya kreatif
dapat selalu bermunculan.
“Saya berharap Anda
banyak menulis pesan-pesan kebangsaan, yang membuat Indonesia merasa satu dalam
kebinekaan. Gunakan bahasa daerah untuk memperkaya bahasa Indonesia dalam
tulisan Anda,” tutur Mendikbud kepada para peserta ARKI 2015.
0 komentar:
Posting Komentar