Kota Bandung, Jawa Barat, terpilih
sebagai anggota Jaringan Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities
Network untuk kategori desain. Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, telah
mengumumkan penunjukan 47 kota dari 33 negara sebagai anggota baru dari UNESCO
Creative Cities Network.
Hasil tahun ini menunjukkan adanya peningkatan
keragaman dan representasi geografis dalam jaringan kota di dunia yang belum
terwakili oleh 22 kota yang telah ditunjuk sebelumnya. Direktur Jenderal UNESCO
Irina Bokova mengumumkan penunjukan 47 kota dari 33 negara sebagai anggota baru
dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di markas besar UNESCO, Paris,
Prancis, Jumat (11/12/2015). Terdapat tujuh bidang kreatif dalam UNESCO
Creative Cities Network untuk ke-47 kota itu, yaitu Kerajinan dan Kesenian
Rakyat, Desain, Film, Gastronomy, Sastra, Media, dan Seni Musik. Irina Bokova
mengatakan, Jaringan Kota Kreatif UNESCO merupakan potensi besar untuk
menegaskan peran budaya sebagai pendukung pembangunan berkelanjutan. Dia
mengakui bahwa banyak kota baru dan negara-negara mereka yang memperkaya
jaringan dengan keberagamannya. Bandung merupakan kota kedua yang terdaftar di
UNESCO Creative City Network setelah tahun lalu (2014) Kota Pekalongan
terdaftar pula di UCCN dalam bidang craft dan folk art atau kerajinan dan
kesenian rakyat. Deputi Wakil Tetap RI untuk UNESCO, Dubes Fauzi Soelaiman,
menyatakan kebanggaannya atas masuknya kota Bandung dalam UNESCO Creative City
Network dalam bidang desain. "Kami harapkan kota-kota lainnya di Indonesia
dapat menyusul untuk dapat memperkenalkan kelebihan masing-masing kota dalam
bidangnya sambil mengembangkan jaringan kota dengan kota lain di seluruh
dunia," ujar Fauzi di London, Sabtu (12/12/2015). UNESCO Creative City
Network diluncurkan pada tahun 2004. Jaringan yang terdiri atas 116 kota di
seluruh dunia ini bertujuan mendorong kerja sama internasional antarkota yang berkomitmen
berinvestasi pada kreativitas sebagai pendorong pembangunan perkotaan
berkelanjutan, inklusi sosial dan budaya. Dalam siaran pers yang diterima dari
UNESCO, kota yang masuk dalam UNESCO Creative Cities Network tahun ini untuk
kategori desain selain Bandung adalah Singapura, Budapest, Kaunas di Lithuania,
Detroit (AS), dan Puebla di Meksiko. Sementara itu, untuk kategori
gastronomi adalah Belem (Brasil), Bergen (Norwegia), Burgos dan Denia di
Spanyol, Ensenada (Meksiko), Gaziantep (Turki), Tucson (AS), Parma (Italia),
Phuket (Thailand) dan Kota Rasht di Iran. Untuk kategori musik adalah Kota
Adelaide di Australia , Idanha-a-Nova (Portugal) , Kingston (Jamaika), Kinshasa
(Kongo) , Liverpool (Inggris), Medellin (Kolombia), Salvador (Brasil), Katowice
(Polandia), Tongyeong (Korea) dan Varanasi di India. Untuk kategori literatur
adalah Tartu (Estonia), Barcelona (Spanyol), Baghdad (Irak) ,Ljubljana
(Slovenia), Lviv (Ukraine) , Montevideo (Uruguay), Nottingham (Inggris ) Obidos
(Portugal) dan Ulyanovsk di Rusia. Kota untuk kategori kerajinan dan kesenian
rakyat adalah Al-Ahsa (Arab Saudi), Bamiyan (Afghanistan), Duran (Ekuador),
Lubumbashi (Kongo), Isfahan (Iran), Jaipur (India) , San Cristobal de las Casas
(Meksiko) dan kota Sasayama di Japan. Untuk katagori film yaitu Bitola
(Makedonia), Roma (Italia), Santos di Brasil dan untuk kategori media art
adalah Austin (AS).
0 komentar:
Posting Komentar