Indonesia sebagai sebuah
negara dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas memiliki
tantangan yang luar biasa di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan pendidikan di Indonesia diperlukan berbagai
terobosan dan inovasi. "Masalah pendidikan di Indonesia tidak hanya
bersumber pada persoalan pendidikan itu sendiri, namun banyak di antaranya karena
persoalan infrastruktur," kata Mendikbud Anies Baswedan ketika membuka
acara 'International
Examinations Seminar on Curriculum, Assessment and Pedogogy' di
Jakarta, Sabtu (12/12/2015). Oleh karena itu diperlukan terobosan di berbagai
bidang dan ide-ide baru untuk mengatasi persoalan yang ada di negeri yang besar
ini.
Kesenjangan infrastruktur
antar wilayah di Indonesia masih tinggi. "Kita tidak bisa bilang: Maaf
Pak, kita tidak bisa mengirim guru ke tempat Bapak karena masalah
transportasi," tambah Anies. Mendikbud juga menceritakan bahwa tidak semua
pulau di Indonesia memiliki toko buku. "Saya pernah di Pulau Bacan
mengajak guru-guru di sana untuk sesekali mengantar anak-anak ke toko buku,
mereka hanya tersenyum, ternyata tidak ada toko buku di pulau itu," kata
Anies sambil tersenyum.
Indonesia dengan lebih
dari 17.000 pulau, 34 provinsi, dan 57 juta siswa menyimpan tantangan yang luar
biasa besar di berbagai sektor. "Jumlah siswa Indonesia itu 10 kali lipat
jumlah penduduk Singapura, dua kali penduduk Malaysia, itu baru siswa, jadi
tantangannya luar biasa besar," kata mantan Rektor Universitas Paramadina
tersebut. Bahkan untuk sekedar menyediakan akses pendidikan pun merupakan
tantangan besar dibandingkan negara-negara tetangga.
Anies Baswedan lebih
senang menyebut berbagai kendala pendidikan di Indonesia sebagai 'masalah',
bukan sebagai 'fakta'. "Kalau masalah, berarti hal yang harus dipecahkan,
namun jika kita menyebutnya fakta maka itu tidak bisa diubah," ujar Anies
menambahkan.
Inovasi, terobosan, dan
ide-ide baru untuk memecahkan masalah besar yang ada di Indonesia dapat
dirumuskan dengan berbagai kajian dan riset. "Menghadirkan pakar-pakar
dari luar negeri sangat penting, bukan untuk kita copy-paste, namun
untuk kita sesuaikan dengan kondisi di Indonesia," tambah Anies. Mendikbud
berharap berbagai kegiatan kajian dan riset terus dikembangkan oleh berbagai
pemangku kepentingan pendidikan untuk menghasilkan banyak inovasi dan terobosan
yang bermanfaat bagi negeri ini.
0 komentar:
Posting Komentar