Belum diluncurkan, wacana penambahan tombol dislike di laman jejaring sosial
faceobook sudah menuai kritik. Sebelumnya, rencana adanya tombol ini
diutarakan langsung oleh founder-nya, Mark Zuckerberg.
Menanggapi rencana itu, pakar digital
marketing Indonesia, Anthony Leong, mengatakan bahwa dirinya tidak
setuju karena dikhawatirkan hal ini akan menimbulkan kericuhan di dunia
maya.
"Lihat dari sisi sosialnya saja, dengan
adanya media sosial pengguna bisa utarakan apa saja, tidak ada limit.
Bisa dibayangkan apabila status pengguna yang dimaksud adalah yang baik
tetapi feedback dari pengguna lain merespon dengan dislike, ini bisa
memicu kericuhan di dunia maya dan nyata," ujar Anthony, seperti rilis
yang diterima redaksi, Jumat (18/9).
Pengusaha muda ini pun meyakini bahwa
secara tidak langsung Facebook akan menjadi antisosial karena semakin
memisahkan sesama pengguna dengan adanya tombol dislike.
"Suka atau tidak suka dengan adanya
kedatangan Facebook sudah menjadi antisosial platform karena terlalu
banyak interaksi di dunia maya, apalagi dengan adanya fitur baru dislike
ini bisa membuat kondisi sosial semakin tidak baik," ujar alumni
Universitas Indonesia itu.
Secara terpisah, pakar media sosial
Indonesia, William Liu menyarankan agar Facebook lebih baik memunculkan
fitur ekspresi lain. "Seperti senyum biasa, mimik cemberut, senyum
heboh, sedih atau senyum ekspresi lainnya yang secara langsung juga
tidak berdampak buruk di dunia nyata," terang William.
Seperti diberitakan sebelumnya, Facebook
akan menambahkan tombol 'tidak suka' alias dislike ke dalam laman
jejaring sosial itu. Dalam sesi tanya jawab yang diadakan di markas
Facebook di Menlo Park, California, Zuckerberg mengatakan bahwa tombol
itu akan menjadi cara bagi orang untuk mengungkapkan empati.
Ia menyatakan, Facebook hampir siap
untuk mengetes tombol itu. Tombol dislike terus-menerus diminta oleh
para pengguna sejak tombol 'suka' atau like, yang kini jadi ikon itu
diperkenalkan pada tahun 2009.
"Mungkin ratusan orang telah bertanya
soal ini, dan hari ini adalah hari khusus karena saya bisa sampaikan
bahwa kami sedang mengerjakannya dan hampir siap untuk mengetesnya,"
tandas Zuckerberg. (jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar