Kebanggaan kembali diberikan putra dan
putri bangsa dalam kejuaraan karate tingkat internasional, The 29th Coupe
International De Kayle, di Luxemburg. Siswa SMP Indonesia berhasil meraih 11
medali dengan rincian empat medali emas, dua medali perak dan lima medali
perunggu dalam kompetisi internasional itu.
Para peraih medali emas tersebut
adalah M.Rafi Aldhien Zaidan dan Zaidan dari SMPN 4 Samarinda Kalimantan Timur,
Ni Made Yuli dari SMPN 4 Denpasar Bali, dan M. Ridho Dwi Kurnia dari SMPN
7 Jambi.
Kedatangan mereka di tanah air
langsung disambut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen
Dikdasmen) Hamid Muhammad, di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten,
Selasa (20/10/2015). Hamid mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi yang
diraih kontingen Indonesia itu.
"Kita patut bangga pada
anak-anak kita yang telah berjuang meraih prestasi gemilang pada kejuaraan
tingkat internasional,” ujarnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Pada kesempatan yang sama, Direktur
Pembinaan SMP Supriano mengatakan, kontingen Indonesia yang menjadi peserta The
29th Coupe International De Kayle di Luxemburg adalah para peraih juara satu
pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) ke-8 yang diselenggarakan di
Makassar, Sulawesi Selatan, September lalu.
"Bekerja sama dengan FORKI,
para peraih juara O2SN kategori Karate ini kemudian diberikan pembekalan selama
dua minggu di Jakarta sebelum kita ikutkan pada kejuaraan internasional,” kata
Supriano.
Ia juga mengungkapkan rasa bangganya
atas prestasi mereka karena tahun ini adalah pertama kalinya Indonesia
mengirimkan peserta untuk mengikuti kejuaraan Coupe International De Kayle yang
sudah dilaksanakan selama 29 kali.
"Walaupun kita baru pertama
kali mengikuti kejuaraan tersebut, kita berhasil meraih empat medali emas. Ini
luar biasa sekali,” ujar Supriano.
Salah satu peraih medali emas, M.
Ridho Dwi Kurni, menyampaikan perasaan senang dan bangganya karena berhasil
mendapatkan medali emas. Ia mengatakan, baru pertama kali mengikuti kejuaraan
internasional ini sehingga menjadi pengalaman yang luar biasa baginya bisa
bertemu dengan karateka dunia.
"Pertandingan pertama saya
melawan peserta dari Belgia, selanjutnya pertandingan kedua saya bertemu lagi
peserta dari Belgia, dan pada pertandingan ketiga saya mendapatkan lawan peserta
dari Perancis. Mereka sungguh lawan yang tidak dapat dianggap ringan. Namun
saya tetap optimis bisa meraih juara,” cerita Ridho saat mengingat kembali
perjalanan selama mengikuti kejuaraan.
Sedangkan dua medali perak berhasil
diraih Kristina Devi dari SMPN 4 Denpasar Bali, dan Samrani Nur dari SMPN 272
Jakarta. Kemudian lima peserta yang berhasil meraih medali perunggu yaitu
Azizah dari SMPN 272 Jakarta, I Nyoman Wira dan Darma Putra dari SMPN 3
Denpasar Bali, serta Maryuweni dan Susetyorini dari SMPN 1 Wates D.I.
Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar