NASA menduga, air asin itu berasal dari
lapisan es yang mencair. Tapi, bisa jadi air mengalir tersebut berasal
dari lapisan garam di permukaan Mars yang mencair. "Atau, mungkin air
itu menyembur dari dalam tanah," ujar Direktur Ilmu Planet NASA Jim
Green.
Selain Green, pengumuman tentang adanya
air mengalir di Mars itu disampaikan pejabat dan periset senior NASA.
Yakni, ilmuwan senior Mars Exploration Program NASA Michael Meyer dan
peneliti Georgia Institute of Technology, AS, Lujendra Ojha.
Selain tiga pejabat itu, ada Ames
Research Center NASA Mary Beth dan peneliti utama High Resolution
Imaging Science Experiment (HiRISE) pesawat pengorbit Mars Alfred
McEwen.
"Penemuan itu merupakan hasil analisis
gambar yang terekam Mars Reconnaissance Rover," kata McEwen. Dia
menambahkan, air asin yang mengalir ke lembah-lembah Mars itu
menimbulkan jejak seperti coretan berwarna hitam yang kadang terlihat di
beberapa bagian planet tersebut.
Bukan kali ini saja NASA merilis
penemuan jejak air di permukaan Mars. Beberapa tahun terakhir, para
ilmuwan NASA kian yakin bahwa air memang pernah mengalir di planet
tetangga bumi tersebut.
Sebab, mereka menemukan tidak hanya satu
bukti jejak air di Mars. Mulai air yang membeku pada kutub-kutub
planet, pada atmosfer Mars yang tipis, sampai genangan kecil yang
terbentuk saat malam.
Kendati demikian, penemuan terbaru tentang air di permukaan Mars itu adalah yang paling penting.
"Air yang mengalir di permukaan Mars
yang dingin dan gersang itu menjadi terobosan paling penting terkait
dengan misi pencarian kehidupan di luar bumi," jelas CNN. Bisa jadi,
kehidupan itu pernah ada pada masa lalu atau malah sedang berlangsung
saat ini.Sumber : www.jpnn.com.
0 komentar:
Posting Komentar