Perkembangan teknologi
turut memengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Para pelajar pun memanfaatkan
teknologi untuk mendukung kegiatan pembelajaran mereka.
Keberadaan teknologi di
dunia pendidikan sendiri sejalan dengan transformasi pembelajaran di abad
ke-21. Salah satu penerapannya, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) Anies Baswedan, adalah dengan penggunaan komputer dalam kegiatan
belajar mengajar (KBM). Bahkan sejak tahun lalu, Kemdikbud telah menerapkan
sistem ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
"Tetapi, para siswa
bisa menggunakan komputer tidak hanya untuk ujian," ujar Anies dalam
Seminar Internasional tentang 21 Century Learning di Kemdikbud, Jakarta, Rabu
(20/1/2016).
Anies mengingatkan, para
siswa, dan masyarakat pada umumnya, harus berhati-hati menyikapi arus informasi
yang begitu mudah diakses di tengah perkembangan teknologi. "Otak manusia
ibarat mesin pemindai (scanner)
yang menerima jutaan informasi di saat bersamaan. Sementara itu, kemampuan
konsentrasi kita tidak bisa dikembangkan dengan baik," imbuhnya.
Karena itu, setiap
pembelajar perlu membekali dirinya dengan beberapa hal seperti kemampuan
berpikir kritis, kreativitas, kemampuan berkomunikasi serta kerjasama. Keempat
hal ini, kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik), Nizam, juga akan
dikembangkan melalui Kurikulum 2013.
Di sisi lain, meski
penggunaan teknologi dalam mencari informasi pelajaran sudah diakrabi para
pelajar, masih banyak guru gagap teknologi (gaptek). Kemdikbud sendiri rutin
memberi pelatihan teknologi kepada para guru. Namun, pelatihan ini selalu
terputus dan tidak ada tindak lanjut.
"Nyatanya, kebutuhan
pelatihan teknologi bagi para guru sangat dibutuhkan mengingat perubahannya
yang begitu cepat," tandasnya.
Sumber : http://news.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar