Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan
meninjau sentra pembuatan gamelan di Kecamatan Karang Rejo, Kabupaten Magetan,
Jawa Timur, Sabtu (16/1/2016). Magetan memang dikenal sebagai salah satu
kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan para pengrajin gamelannya.
Mendikbud mengatakan, kunjungannya ke Magetan bertujuan
untuk melihat dari dekat kondisi usaha alat-alat musik tradisional khususnya
gamelan. "Salah satu tugas kita sebagai bangsa adalah mengembangkan
kebudayaan. Seni karawitan ini harus dijaga dan dikembangkan," ujarnya
Kelurahan Karang Rejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (16/1/2016).
Dia juga mengungkapkan, salah satu masalah yang dihadapi
saat ini adalah semakin berkurangnya jumlah pembuat alat-alat seni tradisional
tersebut. Hal yang sama juga diungkapkan para pengrajin gamelan di Magetan.
Salah satu pengrajin gamelan, Wahyu, menyampaikan keluhannya
mengenai semakin berkurangnya jumlah pengrajin. "Semakin hari, para
pengrajin alat-alat seni itu semakin berkurang jumlahnya karena masa depannya
tidak cukup menjanjikan", ungkap pemilik bengkel kerajinan Mitra Jaya
tersebut.
Masalah kedua, lanjut Mendikbud, banyaknya perantara penjualan dari pengrajin kepada pengguna alat-alat seni itu sehingga harganya bisa berbeda jauh dan menyebabkan usaha tersebut akan selalu berskala mikro.
"Makin sedikit tenaga kerja yang bisa terserap, percepatan pertumbuhannya juga tidak baik. Akibatnya usaha kita untuk mengembangkan alat-alat musik tradisional itu menjadi sulit," ucapnya.
Masalah kedua, lanjut Mendikbud, banyaknya perantara penjualan dari pengrajin kepada pengguna alat-alat seni itu sehingga harganya bisa berbeda jauh dan menyebabkan usaha tersebut akan selalu berskala mikro.
"Makin sedikit tenaga kerja yang bisa terserap, percepatan pertumbuhannya juga tidak baik. Akibatnya usaha kita untuk mengembangkan alat-alat musik tradisional itu menjadi sulit," ucapnya.
Ke depan, lanjut Mendikbud, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan akan membuat petunjuk teknis terkait pengembangan alat-alat seni
tradisional tersebut. "Sekarang yang harus dipastikan adalah minatnya ada,
dan supply juga harus cukup. Kita harus memikirkan mengenai regenerasi bagi
pengrajin-pengrajin gamelan itu," tuturnya.
Sumber : http://www.kemdikbud.go.id
0 komentar:
Posting Komentar