Selama ini Google selalu merahasiakan keuntungan yang
diperolehnya dari Android.
Namun jumlah uang tersebut kini terungkap ke publik.
Seorang kuasa hukum Oracle mengungkap bahwa Google berhasil mengantongi pendapatan 31 miliar dolar AS atau setara Rp 429 triliun, dengan keuntungan sebesar 22 miliar dollar AS atau setara Rp 305 triliun dari Android.
Seorang kuasa hukum Oracle mengungkap bahwa Google berhasil mengantongi pendapatan 31 miliar dolar AS atau setara Rp 429 triliun, dengan keuntungan sebesar 22 miliar dollar AS atau setara Rp 305 triliun dari Android.
Seperti dilansir KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (22/1/2016), keuntungan tersebut diungkap sebagai bagian dari data untuk gugatan hukum soal pelanggaran hak cipta software Java.
Oracle menganggap Google memakai software buatan mereka untuk mengembangkan Android namun tidak pernah membayar royalti sepeserpun.
"Lihat betapa besarnya masalah komersialisasi di sini," pungkas kuasa hukum Oracle Annette Hurst pada hakim dalam persidangan.
Google selama ini selalu merahasiakan besarnya keuntungan yang diperoleh dari Android. Menurut mereka, itu merupakan masalah sensitif.
Setelah angka keuntungan tersebut bocor, mereka langsung meminta hakim federal San Fransisco untuk menyegel sebagian transkrip sidang. Mereka juga mengatakan bahwa sang kuasa hukum telah bertindak tak senonoh karena mempublikasi informasi sensitif.
"Google tidak mengungkap revenue Android secara spesifik kepada publik. Data keuangan yang mestinya bukan konsumsi umum itu sangat sensitif dan membukanya ke publik bisa berakibat negatif bagi kami," terang raksasa mesin pencari itu dalam surat keberatannya pada pengadilan.
Transkrip berisi informasi keuangan Google langsung menghilang dalam hitungan jam, meski tak terlihat indikasi bahwa permintaan raksasa mesin pencari terseut dikabulkan.
Perseteruan Oracle dengan Google sudah berlangsung sejak lima tahun lalu. Dalam gugatan kali ini, Oracle menuntut ganti rugi lebih dari 1 miliar dollar AS atau 13 triliun atas pelanggaran hak cipta software Java.
Sumber
|
0 komentar:
Posting Komentar