Salah satu penyebab siswa
putus sekolah adalah keterbatasan ekonomi. Misalnya, karena tidak punya ongkos
untuk pergi ke sekolah naik angkutan umum.
Guna memutus mata rantai
tersebut, Pemkot Pontianak memberikan 55 sepeda gunung kepada siswa kurang
mampu di berbagai sekolah di Kecamatan Pontianak Timur dan Utara. Bantuan
tersebut diserahkan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji kepada seluruh siswa kurang
mampu di lapangan futsal SMKN 6 Pontianak Utara, Kamis (15/1/2016).
"Bantuan ini untuk
meringankan beban siswa kurang mampu sebab masih banyak siswa yang menggunakan
kendaraan umum dan itu tentunya menjadi beban bagi mereka karena mengeluarkan
biaya," ujar Sutarmidji.
Dia menjelaskan, ke-55
sepeda tersebut merupakan bagian dari bantuan 100 sepeda tahap pertama. Sisa 45
sepeda lainnya diperuntukkan bagi siswa-siswa di Kecamatan Pontianak Barat,
Kota, Selatan dan Tenggara.
Uniknya, para siswa
penerima diperbolehkan memilih sendiri sepeda yang akan mereka pakai.
Syaratnya, harga satu unitnya tidak lebih dari Rp2 juta.
"Mereka yang pilih
ke toko. Pemkot hanya membayar sepeda yang dipilih siswa-siswa itu," imbuh
Sutarmidji.
Dia menegaskan, penerima
bantuan sepeda itu dipastikan berasal dari keluarga tidak mampu. Sutarmidji
secara tegas mewanti-wanti, bila ditemukan satu saja penerima bantuan yang
berasal dari keluarga mampu, maka pihaknya tidak akan membayar sepeda yang
telah diserahkan kepada orang yang tidak berhak menerimanya. Sepeda yang
diserahkan itu akan menjadi tanggung jawab kepala dinas dan jajarannya serta
kepala sekolah untuk membayarnya lantaran ketidaktelitian mereka dalam
menetapkan penerima bantuan sepeda.
"Makanya betul-betul
sudah dicek. Saya suruh staf saya cek ulang lagi dengan mendatangi langsung ke
rumah para penerima bantuan sepeda itu dan ternyata mereka berhak
menerimanya," tandasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/
0 komentar:
Posting Komentar