Dengan berakhirnya tahun 2015, CVE (Common Vulnerabilities
and Exposures), situs yang mendata kerentanan digital, akhirnya merilis
informasi seputar software (piranti lunak) yang paling rawan di retas atau
mempunyai kerentanan keamanan paling banyak. Software mana yang menduduki
posisi puncak?
Berdasarkan pengamatan selama 365 hari, CVE menemukan bila
software yang mempunyai kerentanan keamanan paling banyak adalah OS X. Jumlah
'security bug' dari software buatan Apple itu mencapai 384 bug. Di posisi kedua
juga ditempati oleh software Apple, yakni iOS, dengan bug sebanyak 375 buah.
Menariknya, software Adobe Flash Player yang banyak
diprediksi pakar menjadi software dengan bug keamanan paling banyak tahun 2015
kemarin justru hanya ada di posisi ketiga. Jumlah bug Adobe Flash Player pun
hanya 316 buah.
Nah, sebelum OS X milik Apple di tahun 2015, ada deretan
software yang memiliki kerentanan keamanan paling banyak di tahun-tahun
sebelumnya. Berikut daftarnya.
- Apple OS X, 2015 - 384 bug
- Internet Explorer, 2014 - 243 bug
- Linux Kernel, 2013 - 189 bug
- Google Chrome, 2012 - 249 bug
- Google Chrome, 2011 - 266 bug
- Google Chrome, 2010 - 152 bug
- Mozilla Firefox, 2009 - 126 bug
- Mozilla Firefox dan Apple OS X, 2008 - 96 bug
- PHP, 2007 - 114 bug
- Apple OS X, 2006 - 106 bug
Perlu diketahui bila security bug adalah kesalahan desain
pada software yang memungkinkan hacker mengeksploitasinya untuk mendapatkan akses
masuk pada sistem, bahkan perangkat pengguna.
Seperti yang kita bisa lihat di atas, jumlah kerentanan
keamanan software itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu,
tidak ada salahnya untuk meningkatkan kewaspadaan kita akan bahaya peretasan di
tahun 2016 ini.
Sumber : http://www.merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar