Universitas
Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) berhasil menyabet juara pertama dalam ajang
Microsoft CityApp Apphaton. Kompetisi pembuatan aplikasi ini digelar selama dua
hari di Sidoarjo, Jawa Timur.
Tim
Thor yang terdiri dari empat Mahasiswa Unikama, yakni, Yoga Pratama (22),
Fathur Rohim (21), Mohammad Nurul Hakiki (20) dan Rico Tetuku Santoso (20)
dengan pelatih Muhammad Ahsan mengembangkan aplikasi Road Report (Roar).
Aplikasi
yang merupakan sistem pelaporan itu dapat membantu warga dengan mudah dalam
melaporkan kondisi jalanan yang buruk kepada pihak otoritas yang berwenang. Hal
ini diharapkan pihak terkait cepat memberi tanggapan untuk segera memperbaiki
jalan rusak.
Cara
kerjanya, warga dapat memberi tanda dan mengirim laporan kondisi jalanan yang
buruk dengan menggunakan GPS (Global Positioning System) pada smartphone kepada
otoritas lokal.
Selain
tim Thor, dua tim lainnya juga muncul sebagai pemenang. Untuk juara ke-2, tim
Santoso Gaming dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Angga Santoso (22),
Andri Febrianto Ananta (22) dan Nasyiatul Ula (23) bersama pelatih Muhammad
Ahsan juga mengembangkan aplikasi yang dapat melaporkan kondisi jalan buruk.
Aplikasi mereka menggunakan fitur smartphone yang mendeteksi getaran dan
akselerasi sebagai indikator. Pengguna kemudian melapor dengan mengambil foto
dan menandai lokasi dengan GPS.
Sementara
posisi ketiga, tim Capil Pantau dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
mengembangkan aplikasi yang memungkinkan warga untuk melacak layanan yang
tengah diproses oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sidoarjo. Diciptakan
oleh Anas Hilim Agnia (22), Bayu Anggara (20), Alfan Hakim Wijaya (21) dengan
pelatih Gerza Renandatta Roozig Dayana, aplikasi ini bertujuan untuk
menciptakan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
CityApp
Appathon di Sidoarjo adalah bagian dari Microsoft CityNext, sebuah inisiatif
global yang berusaha untuk mengubah dan melakukan modernisasi terhadap
pelaksanaan operasional dan infrastruktur di berbagai kota. Salah satu pilar
utama CityNext yakni mengikutsertakan masyarakat dengan alat, pelatihan, dan
pembinaan yang diperlukan, serta bekerja sama dengan pengusaha lokal untuk
mendukung kelancaran inovasi. Appathon membangun momentum dari
kompetisi-kompetisi serupa yang dilaksanakan di kota-kota lainnya di Asia
termasuk Changchun di Tiongkok, Makassar di Indonesia, dan Kathmandu di Nepal.
Vice
President Public Sector, Microsoft Asia Stefan Sjostrom mengatakan, inovasi
luar biasa di era perangkat digital saat ini memungkinkan kota-kota dengan
pertumbuhan pesat seperti Sidoarjo untuk menumbuhkan ekonomi mereka, mendorong
pertumbuhan lapangan pekerjaan, serta menciptakan masyarakat yang modern, aman,
berpendidikan, dan sehat.
0 komentar:
Posting Komentar