Puncak Peringatan Hari
Guru Nasional, yang digelar pada 24 November 2015, menjadi hari yang istimewa
bagi sebelas guru yang datang dari Solo. Mereka adalah guru-guru dari Presiden
Joko Widodo saat duduk di bangku SMP dan SMA. Ke-11 guru itu diundang secara
khusus ke Istora Senayan untuk menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru
Nasional 2015. Presiden bahkan mengistimewakan guru-gurunya itu dengan mengundang
mereka dalam jamuan makan siang di Istana Negara.
"Seperti mimpi
ya..!?” kata beberapa guru presiden saat menghadiri jamuan makan siang di
Istana Negara, (24/11/2015). Ucapan itu disambut presiden dengan tersenyum.
Ke-11 guru presiden
tersebut adalah Budi Satriani, Drs. Murdi Suyitno, Dra. Hj. Chury Martiningsih,
Dra. Agnes S. Mujiari, Sih Winarni, Ramelan Sukanta, Drs. Sudadi, Suparmi
Sutoto, Siti Nurhayati, S.Pd, Soedrajatmo, dan Sri Haryadiningsih. Mereka tidak
hanya menyaksikan pidato Hari Guru Nasional dari muridnya yang kini menjadi
Presiden Republik Indonesia, namun juga menikmati jamuan makan siang bersama
presiden di Istana Negara seusai acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di
Istora Senayan, Jakarta, (24/11/2015).
Pak Sudadi (62 tahun), salah
satu guru Presiden, mengisahkan suasana makan siang semeja dengan Presiden
Jokowi yang pernah jadi muridnya. "Sangat gayeng, akrab dan tidak terasa
berjarak. Kami cerita-cerita nostalgia dan banyak canda,” katanya.
Bahkan Pak Ramelan (84
tahun) sempat bercerita bahwa dirinya terkejut saat mendapat undangan acara
Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta yang akan dihadiri Presiden,
"Kami khawatir, jangan-jangan ini penipuan,” katanya yang disambut senyum
dan tawa Presiden Jokowi dan guru lainnya. Tapi setelah melakukan konfirmasi
satu sama lain, akhirnya mereka berangkat ke Jakarta.
Guru presiden yang lain,
Bu Marti (77 tahun) juga sempat melontarkan kisahnya. "Memang sempat ragu
mau datang. Diundang ke Jakarta, apalagi ini undangannya kan tanggal tua. Lha
kami ini kan pensiunan," tuturnya.
Ke-11 guru Presiden
Jokowi ini bersama guru-guru lainnya yang seluruhnya berjumlah 30 orang dijamu
makan siang di Istana Negara untuk menghormati para guru di Hari Guru Nasional
yang jatuh pada tanggal 25 November.
Di Istana Negara,
Presiden Jokowi mengistimewakan mereka. "Kita semua merupakan karya dari
para guru kita,” katanya.
Presiden Jokowi terlihat
berkaca-kaca ketika Ibu Suparmi Sutoto (91 tahun) guru SMP-nya,
memeluknya yang kini menjadi orang nomor satu di Indonesia. Bu Sutoto, guru
aljabar dan geometri saat presiden sekolah di SMP 1 Solo itu, kini sudah
berkursi roda. Ibu Sutoto mendoakan anak didiknya itu bisa mengantarkan
Indonesia ke arah kemajuan. “Mesti sukses,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar