Perpustakaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selenggarakan workshop literasi
informasi bagi guru dan pustakawan sekolah. Kegiatan ini digelar di
Perpustakaan Kemendikbud Jakarta Rabu (25/11). Workshop ini merupakan rangkaian dari
kegiatan Pekan Perpustakaan Kemendikbud 2015.
“Workshop seperti
ini penting sekali untuk pustakawan dan guru dalam pemecahan masalah siswa,”
kata Hana Chaterina George, Ketua Asosiasi Profesional Informasi Sekolah Indonesia
(APISI). Hana menambahkan bahwa saat ini banyak siswa yang tidak tahu akan
pentingnya mencantumkan sumber informasi yang ia ambil. Hal tersebut terjadi
karena sejak dini tidak pernah diajarkan mengenai literasi informasi, tambah
Hana.
M. Ihsan, Ketua Asosiasi
Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) mengatakan bahwa pustakawan itu
bukan pengelola buku tapi pengelola data, informasi, pengetahuan yang ada di
dalam buku, sehingga keterampilan literasi informasi sangat dibutuhkan.
Workshop Literasi Informasi ini diharapkan dapat membantu
siswa dalam mengenali kebutuhan informasi dan bagaimana mencari informasi
tersebut dengan baik dan benar, kata Chaidir Amir, Kepala Subbagian
Perpustakaan Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud.
Peserta workshop ini
berjumlah 28 orang yang terdiri dari guru dan pustakawan sekolah. Manfaat
penerapan literasi informasi ini, yaitu: a. Keragaman sumber informasi dalam
bentuk tercetak maupun elektronik; b. meningkatkan kemampuan reading comprehension
dan kemampuan pembelajaran serta penelitian; c. siswa yang memperoleh
keterampilan literasi informasi di sekolah akan lebih sukses di perguruan
tinggi; dan d. menjadi pembelajaran seumur hidup.
0 komentar:
Posting Komentar