Keikutsertaan Indonesia
dalam Frankfurt Book Fair 2015 sebagai Guest of Honour atau Tamu Kehormatan
berhasil diselenggarakan dengan sukses. Indonesia mendapatkan banyak
pemberitaan yang positif oleh media massa internasional.
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, meski dirinya dan banyak
masyarakat Indonesia tidak terlibat dalam proses pengkaryaan, gaung Indonesia
sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 juga dirasakan di tanah air.
“Indonesia bukan hanya
berhasil meraih yang diharapkan, tetapi berhasil melampaui yang diharapkan,”
ujarnya saat acara syukuran dan ramah tamah dengan Komite Nasional Indonesia
untuk Frankfurt Book Fair (FBF) 2015, di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud,
Jakarta, Rabu malam (25/11/2015).
Mendikbud mengatakan,
dalam penyelenggaraan Indonesia sebagai Tamu Kehormatan FBF 2015, telah terjadi
kerja sama yang baik antara pemerintah (Kemendikbud) dengan pelaku di dunia
industri kreatif.
“Ini pola operasi yang
ingin kita teruskan. Dua tahun lagi kita akan menjadi guest country di Festival
Europalia. Pengalaman ini mudah-mudahan bisa menjadi modal. Banyak hal yang
masih perlu kita kerjakan bersama-sama,” kata Mendikbud.
Ketua Komite Nasional
Indonesia untuk Frankfurt Book Fair 2015, Goenawan Mohamad juga memberikan
apresiasi kepada Kemendikbud karena telah memberikan kepercayaan penuh kepada
komite untuk bekerja dalam Program Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015.
“Ada trust (kepercayaan) yang besar kepada kita (komite). Ini salah satu tanda
bagian dari demokrasi yang sedang kita jalani,” katanya.
Dalam acara syukuran dan
ramah tamah itu juga dilakukan serah-terima cinderamata dari Komite Nasional
kepada Mendikbud berupa beberapa buah pigura besar yang menampilkan foto
Mendikbud saat berada di Frankfurt, Jerman, dengan latar belakang iklan
Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015. Mendikbud
mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Komite Nasional dan seluruh pihak
yang telah membuat nama Indonesia besar dalam FBF 2015.
“Ini sebuah peristiwa
yang historik, bersejarah. Bekasnya akan ada sampai dua dekade ke depan.
Setelah kita mensyukuri ini, let’s tell the world, how big we are,” tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar