Delapan
teknologi di film "Back to The Future II" yang mustahil muncul di
masa depan, nyatanya betul-betul ada. Hingga berita pendanaan Rp 13,6 triliun
bikin nilai Uber kian melejit, menyedot perhatian pembaca.
Berikut ini lima berita terpopuler di kanal Tim Tekno Liputan6.com, kemarin, Senin (26/10/2015):
1. 8 Teknologi yang Jadi Kenyataan di Film `Back to The Future II"
Di sekuel Back to The Future II, tanggal 21 Oktober 2015 menjadi hari di mana Marty McFly sang karakter utama pergi ke masa depan bersama dengan temannya, Doc Brown. Film tersebut menceritakan perjalanan lintas waktu tiga dekade yang mengantar Marty dari tahun di mana ia hidup -- 1985 ke masa depan yang terjadi di 2015.
Ketika mereka berada di masa depan, mereka menemukan banyak teknologi yang tidak ditemukan di masa lalu. Takjub, ditemukan banyak gadget canggih yang pada saat itu (era 1980an) digunakan oleh orang-orang yang hidup di masa depan. Meski sangat mustahil, kenyataannya di tahun ini, sebagian besar teknologi yang mendukung diciptakannya alat tersebut hadir di tengah masyarakat.
2. 10 Startup Indonesia yang Berpotensi Jadi Perusahaan Besar
Semakin banyaknya persaingan startup yang ada di Indonesia saat ini, ternyata tidak sedikit dari mereka yang masih terus bertahan dan berhasil menarik perhatian banyak investor. Beberapa perusahaan rintisan tersebut masih dalam tahap pengembangan awal, tapi tidak sedikit dari mereka yang telah menjaring banyak pengguna.
Tidak
tertutup kemungkinan bahwa beberapa startup
ini dapat terus berkembang di Indonesia dan menjaring lebih banyak konsumen.
Berikut ini daftar 10 startup
Indonesia yang berpotensi menjadi perusahaan besar, seperti dikutip dari laman Tech in Asia.
3. Susah Order, Twitter Go-Jek Banjir Keluhan
Layanan ojek online milik Go-Jek tampaknya sedang mengalami gangguan pada aplikasinya sejak pagi hingga siang, Senin (26/10/2015). Gangguan tersebut mengakibatkan sebagian pengguna tak bisa melakukan order.
3. Susah Order, Twitter Go-Jek Banjir Keluhan
Layanan ojek online milik Go-Jek tampaknya sedang mengalami gangguan pada aplikasinya sejak pagi hingga siang, Senin (26/10/2015). Gangguan tersebut mengakibatkan sebagian pengguna tak bisa melakukan order.
Kepada
tim Tekno
Liputan6.com, salah satu pengguna dan driver Go-Jek mengaku
mengalami gangguan saat melakukan dan menerima order di aplikasi Go-Jek.
4. Ini Alasan OnePlus 2 Batal Masuk Indonesia
Kabar mengecewakan datang dari vendor smartphone asal Tiongkok yang kini namanya tengah berkibar di industri smartphone global, OnePlus. Salah satu seri smartphone teranyarnya, OnePlus 2 tidak akan masuk ke pasar Tanah Air. Pasalnya, vendor yang memiliki tagline `never settle` ini terlambat memenuhi uji kelayakan Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI).
5. Bakal Dapat Pendanaan Rp 13,6 Triliun, Nilai Uber Makin Melejit
Perusahaan aplikasi yang menawarkan jasa transportasi, Uber, dikabarkan akan kembali mendapat suntikan dana dari investor. Disebutkan bahwa Uber akan menerima suntikan dana dengan jumlah hampir US$ 1 milyar atau sekitar Rp 13,6 triliun.
Kabar pendanaan ini datang tiga bulan setelah Uber berhasil mendapatkan dana US$ 1 miliar untuk cabangnya di Tiongkok. Lewat pendanaan ini diperkirakan nilai valuasi Uber akan meningkat sekitar US$ 60 miliar sampai US$ 70 miliar.
Sumber : Liputan6.com
4. Ini Alasan OnePlus 2 Batal Masuk Indonesia
Kabar mengecewakan datang dari vendor smartphone asal Tiongkok yang kini namanya tengah berkibar di industri smartphone global, OnePlus. Salah satu seri smartphone teranyarnya, OnePlus 2 tidak akan masuk ke pasar Tanah Air. Pasalnya, vendor yang memiliki tagline `never settle` ini terlambat memenuhi uji kelayakan Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI).
5. Bakal Dapat Pendanaan Rp 13,6 Triliun, Nilai Uber Makin Melejit
Perusahaan aplikasi yang menawarkan jasa transportasi, Uber, dikabarkan akan kembali mendapat suntikan dana dari investor. Disebutkan bahwa Uber akan menerima suntikan dana dengan jumlah hampir US$ 1 milyar atau sekitar Rp 13,6 triliun.
Kabar pendanaan ini datang tiga bulan setelah Uber berhasil mendapatkan dana US$ 1 miliar untuk cabangnya di Tiongkok. Lewat pendanaan ini diperkirakan nilai valuasi Uber akan meningkat sekitar US$ 60 miliar sampai US$ 70 miliar.
Sumber : Liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar