Google
adalah pencarian internet terbesar di dunia. Sejak 17 tahun yang lalu, Google
berhasil mempertahankan kepopulerannya hingga saat ini. Sebagian besar orang
pasti mencari segala sesuatu di Google, mulai dari informasi penting hingga
hanya untuk bersenang-senang saja.
Namun,
ternyata Google juga bisa menjadi efek negatif bagi manusia. Menurut penelitian
dari Kaspersky Lab, melaporkan bahwa 36 persen responden Eropa akan mencari
informasi online jika tidak mengetahui sesuatu dari pada mengingat-ingat. 24
persennya mengaku bahwa mereka akan segera melupakan informasi yang mereka
temukan saat browsing.
Tidak
hanya itu, laporan yang berjudul "The Rise and Impact of Digital
Amnesia" yang survei 6000 orang usia 16 tahun dan 55 tahun, menunjukkan
hal yang berkaitan. Penelitian itu menunjukkan fenomena yang disebut dengan
'amnesia digital'.
Hal
ini berarti banyak orang yang tidak bisa menyimpan dan mengingat informasi dari
perangkat digital (online). Amnesia digital ini ditemukan di sekelompok semua
kelompok umur dan sama, antara laki-laki dan perempuan.
Fenomena
amnesia digital ini juga berkaitan dengan efek teknologi, yang membuat sangat
banyak orang tidak bisa mengingat nomor telepon orang tua atau keluarga
terdekatnya. Mereka terbiasa untuk mencari nomor telepon tersebut di perangkat
mobile, sehingga tidak pernah atau mungkin lupa dengan nomor telepon orang
terdekat.
Smartphone
dan internet memang menjadi kebutuhan sehari-hari. Sebanyak 61 persen responden
Eropa juga mengatakan bahwa mereka membutuhkan jawaban yang cepat dan tidak
memiliki waktu untuk mencari informasi di buku, koran, atau yang lainnya.
Fakta
ini membuat kekhawatiran, karena tidak hanya nomor telepon, namun banyak juga
informasi pribadi dan penting yang hanya tersimpan pada smartphone. Padahal,
hanya sedikit dari kita yang peduli untuk melindungi smartphone dari ancaman
keamanan, kehilangan data, pencurian, atau hilang.
0 komentar:
Posting Komentar